Pipit Ananda Traini JKT48 "Mundur"

Pipit - Pojok Kanan Bawah

Barusan lihat informasi terbaru di website JKT48, eh ketemunya malah ada member traini yang baru juga 10 hari di terima sudah KO...haha. Member tersebut namanya Pipit Ananda.

Saya gak tahu saat tujuan awalnya dia ikut menjadi seorang member JKT48 apa?.. yang jelas dia pasti melakukan sebuah kesalahan bodoh, karena sudah ikut. 

Bagi saya sendiri, saya pasti merasa bodoh ikut latihan yang sudah capek-capet selama sebulan, kemudian setelah diterima menjadi salah satu member..ehh malah keluar belum juga 10 hari.

Mungkin banyak yang akan beralasan dia ikut tahap audisi sampai berhasil lolos hanya untuk mencoba saja dan ternyata lulus. Jadi intinya dia hanya ingin tahu saja....!!!

Jika seandainya kasusnya seperti di atas maka, sungguh bodoh dia, ngapain juga buang-buang waktu sebulan lebih berlatih, capeknya minta ampun, belum juga digaji, tetapi akhirnya malah keluar.

Memang keuntungan kecilnya juga ada sih "Pernah nongol di website JKT48 atau pernah masuk TV misalnya". Tetapi sebenarnya gak sepadan juga dengan usaha berlatih begitu keras.

Namun terlepas dari semua alasan. Sekali lagi jika dia keluar hanya karena alasan coba-coba maka dia pasti bodoh karena dia buang-buang waktu saja. 

Mungkin dia juga bisa saja tiba-tiba di larang orang tuannya menjadi member JKT48. Klo itu alasannya maka semoga dia bisa lebih berbakti kepada kedua orang tuanya.

Di sisi lain memang "selalu" ada sedikit dilema  dalam kasus seperti ini, dimana member yang baru saja diterima langsung mundur, sementara dalam waktu bersamaan ada begitu banyak gadis-gadis yang hitungannya ratusan orang yang gagal

Lebih jauh dari 63 finalis Generasi 3 misalnya, ada 31 gadis yang gagal lulus menjadi traini yang mungkin jauh lebih serius dari member yang keluar ini, namun mereka harus menunggu tahun depan agar bisa ikut kesempatan selanjutnya yang juga belum tentu akan lulus.

Contoh nyata misalnya "sorry, bukan membela finalis tertentu yang gagal" adalah Ratih dan Rachel misalnya. Terutama Ratih misalnya, dari gelagatnya saja dia jauh lebih serius agar bisa lolos menjadi member JKT48, namun "mungkin saja" karena alasan keberuntungan saja mereka gagal deh...

Nah... intinya adalah "Dilema akan selalu menghantui semua finalis gagal lolos setiap edisi pemilihan member baru JKT48 dan juga sister grupnya, saat melihat momen dimana member traini ex-saingan mereka malah keluar dalam waktu singkat"